5 Amalan Bulan Muharram yang Paling Dianjurkan
Muharram adalah bulan istimewa dalam Islam. Allah menyebutnya sebagai salah satu dari empat bulan haram (asyhurul hurum) yang harus kita muliakan. Rasulullah SAW pun menyebut Muharram sebagai “syahrullah”—bulan Allah. Maka dari itu, para ulama menganjurkan umat Islam untuk mengisi waktu dengan berbagai amalan bulan Muharram yang memiliki keutamaan luar biasa.
Berikut ini adalah 5 amalan bulan Muharram terbaik yang Rasulullah SAW anjurkan, lengkap dengan hadits yang mendukungnya:
1. Puasa Tasu’a dan ‘Asyura (Amalan Utama di Bulan Muharram)
Rasulullah SAW sangat menganjurkan berpuasa pada tanggal 10 Muharram (‘Asyura), dan lebih utama jika menambahnya dengan tanggal 9-nya (Tasu’a). Amalan ini menjadi pembuka paling istimewa dalam bulan suci ini. Berikut adalah haditsnya:
Ibnu Abbas RA berkata:
“Jika aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa juga pada hari kesembilan.”
(HR. Muslim no. 1134)
2. Perbanyak Puasa Sunnah (Amalan yang Allah sukai di Bulan Muharram)
Rasulullah SAW menyebut bahwa puasa sunnah terbaik setelah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram. Maka, amalan ini sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin menambah pahala harian. Berikut adalah haditsnya:
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram.”
(HR. Muslim no. 1163)
3. Dzikir & Istighfar: Ringan tapi Berpahala Besar
Selain puasa, amalan lainnya yang bisa siapa pun lakukan adalah memperbanyak dzikir dan istighfar. Ini cara efektif membersihkan hati dan memperbaiki hubungan dengan Allah. Berikut adalah haditsnya:
“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesedihan.”
(HR. Abu Dawud no. 1518)
4. Sedekah dan Santunan Anak Yatim
Rasulullah SAW menekankan pentingnya membantu sesama, terlebih di hari-hari istimewa seperti ‘Asyura. Menyantuni anak yatim dan bersedekah menjadi bentuk amalan sosial yang mendekatkan diri pada Allah. Berikut adalah haditsnya:
“Barang siapa melapangkan (rezeki) pada keluarganya pada hari ‘Asyura, maka Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun.”
(HR. al-Baihaqi no. 3513)
5. Ibadah Malam: Menghidupkan Muharram dengan Qiyamul Lail
Amalan ini sangat dianjurkan di bulan-bulan suci ini. Rasulullah SAW menyebut bahwa qiyamul lail merupakan kemuliaan seorang mukmin. Berikut adalah haditsnya:
“Kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat malamnya.”
(HR. al-Hakim)
Penutup: Bulan Muharram, Bulan Perubahan dan Amal
Dengan memperbanyak amalan bulan Muharram, kita membuka pintu keberkahan dan pengampunan. Baik melalui puasa, dzikir, sedekah, atau ibadah malam, semuanya adalah bentuk kedekatan kepada Allah SWT.
Jangan biarkan bulan ini berlalu tanpa makna. Jadikan Muharram sebagai awal perubahan spiritual kita yang lebih baik.