Sakit bukan sekadar ujian fisik. Dalam pandangan Islam, sakit juga merupakan jalan menuju pengampunan dosa dan peningkatan derajat. Setiap Muslim menghadapi sakit dengan sabar dan memperbanyak doa, baik saat mereka sedang sakit maupun saat menjenguk orang lain, sebagaimana yang Islam ajarkan.
Berikut ini adalah kumpulan doa orang sakit yang bersumber dari hadits-hadits sahih, lengkap dengan teks Arab, latin, dan terjemahannya. Orang yang mengamalkan doa dengan penuh keyakinan akan merasakan kekuatan spiritual yang besar.
Keutamaan Mendoakan Orang Sakit
Menjenguk dan mendoakan orang sakit bukan sekadar adab sosial. Islam sangat menganjurkan amalan ini sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang antar sesama. Bahkan, Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa malaikat ikut mendoakan orang yang menjenguk saudaranya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim menjenguk saudaranya sesama Muslim di pagi hari melainkan tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya sampai sore. Dan jika ia menjenguk di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya sampai pagi.” (HR. Tirmidzi, no. 969. Hadits shahih)
Dari hadits ini, kita belajar bahwa mendoakan orang yang sedang sakit akan mendatangkan kebaikan dari langit.
Doa Rasulullah ﷺ untuk Orang Sakit
1. Doa agar disembuhkan oleh Allah
بِسْمِ اللَّهِ، تُرْبَةُ أَرْضِنَا، بِرِيقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى سَقِيمُنَا، بِإِذْنِ رَبِّنَا
Bismillāh, turbatu ardinā, biriqati ba‘dinā, yushfā saqīmunā, bi’idzni rabbinā
Dengan nama Allah, tanah dari bumi kami, dengan air liur sebagian kami, disembuhkan orang sakit kami, dengan izin Rabb kami. (HR. Bukhari no. 5745, Muslim no. 2194)
Doa ini sering dibaca oleh Rasulullah ketika mengobati seseorang yang sedang sakit. Ia mengajarkan kita untuk tidak lepas dari memohon pertolongan Allah saat menghadapi penyakit.
2. Doa saat menjenguk orang sakit
لَا بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Lā ba’sa, ṭahūrun in syā’ Allāh
Tidak apa-apa, semoga sakit ini menjadi pensuci dosa, insya Allah. (HR. Bukhari no. 5662)
Doa ini sangat sederhana, tetapi mengandung harapan dan optimisme. Nabi mengajarkannya untuk memberikan semangat kepada orang yang sedang sakit.
3. Doa memohon kesembuhan
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allāhumma Rabbannās, adzhibi al-ba’sa, isyfi anta asy-Syāfi, lā syifā’a illā syifā’uk, syifā’an lā yugādiru saqamā
Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah. Engkau Maha Penyembuh. Tiada kesembuhan selain dari kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan sakit. (HR. Bukhari no. 5743, Muslim no. 2191)
Amalan ini sangat dianjurkan untuk dibaca, baik oleh orang yang sedang sakit maupun oleh keluarga yang mendampinginya.
Doa yang Dibaca oleh Orang Sakit Sendiri
Orang yang sedang sakit juga dapat memohon langsung kepada Allah dengan doa-doa berikut ini, tidak hanya mengandalkan doa dari orang lain.
1. Doa Nabi Ayyub saat tertimpa penyakit
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Annī massaniyadh dhurru wa anta arḥamur rāḥimīn
Sesungguhnya aku telah ditimpa musibah, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. (QS. Al-Anbiya: 83)
Doa ini mencerminkan sikap tawakal Nabi Ayyub ‘alaihis salam saat dilanda ujian bertubi-tubi. Meskipun penderitaannya berat, ia tidak kehilangan harapan kepada rahmat Allah.
2. Doa ketika merasa sakit di tubuh tertentu
ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ، وَقُلْ: بِسْمِ اللهِ، ثَلاَثًا، وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Dha‘ yadaka ‘ala alladzī ta’allama min jasadika, wa qul: Bismillāh (3x), wa qul 7 marrah: A‘ūdzu billāhi wa qudratihi min syarri mā ajidu wa uḥādzir
Letakkan tanganmu pada bagian tubuh yang sakit, lalu ucapkan: “Bismillah” tiga kali, dan ucapkan tujuh kali: “Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan sesuatu yang aku rasakan dan aku khawatirkan.” (HR. Muslim no. 2202)
Doa ini sekaligus menjadi bentuk terapi ruhani dan ketenangan batin, terutama ketika rasa sakit semakin terasa.
Sabar dalam Sakit Menghapus Dosa
Sakit tidak hanya mengajarkan kesabaran, tetapi juga menggugurkan dosa. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits di mana Rasulullah ﷺ menjelaskan hal ini secara langsung.
Beliau bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim tertimpa kelelahan, sakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan, hingga duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya karenanya.” (HR. Bukhari no. 5641, Muslim no. 2573)
Dengan demikian, kesabaran saat sakit tidak pernah sia-sia. Setiap rasa sakit memiliki nilai di sisi Allah.
Adab Menjenguk dan Mendoakan Orang Sakit
Adab ketika menjenguk orang sakit sangat penting diperhatikan. Tujuannya agar kedatangan kita tidak menjadi beban, melainkan menjadi penghibur dan penyemangat.
Berikut beberapa adab yang perlu diterapkan:
- Menyampaikan kalimat yang menenangkan dan doa kebaikan.
- Tidak berlama-lama saat menjenguk, kecuali diminta.
- Memberikan semangat dan optimisme kepada yang sakit.
- Mendoakan dengan hati yang tulus dan lisan yang lembut.
Dengan mengikuti adab ini, kunjungan kita akan menjadi ladang pahala, bukan sekadar formalitas.
Amalkan dan Sebarkan Kebaikan
Sakit adalah ujian yang bisa menjadi penghapus dosa dan pembuka jalan pahala. Doa adalah senjata utama orang beriman. Maka, jangan pernah ragu untuk membacanya dan mengamalkannya.
Jika Anda memiliki orang tua yang telah wafat, Anda juga bisa mendoakan mereka dengan bacaan khusus. Simak artikel kami berikut ini:
Baca juga: Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal