Setiap muslim tentu ingin memulai harinya dengan amalan yang penuh berkah. Rasulullah ﷺ sangat menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan sholat sunnah Qobliyah Subuh. Walaupun hanya dua rakaat, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa keutamaannya jauh melebihi dunia dan seisinya.
Sebagian orang sering menyepelekan sholat sunnah ini karena menganggapnya ringan dan sebentar. Justru karena ringkasnya, kita bisa melaksanakan sholat ini dengan mudah dan seharusnya tidak meninggalkannya. Artikel ini akan membahas keutamaan, tata cara, waktu pelaksanaan, niat, doa setelahnya, serta perbedaan dengan sholat Fajar berdasarkan hadits-hadits shahih.
Keutamaan yang Luar Biasa
Sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh (Qobliyah Subuh) memiliki keutamaan yang sangat agung. Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat sunnah Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa pahala sholat sunnah sebelum Subuh sangat besar, bahkan lebih baik daripada seluruh kenikmatan dunia.
Tata Cara Melaksanakan
Tata cara sholat sunnah sebelum Subuh sama seperti sholat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat dengan niat khusus. Dalam pelaksanaannya, dianjurkan membaca surat pendek yang ringan. Dalam riwayat pun Rasulullah ﷺ membaca:
- Rakaat pertama: Surat Al-Kafirun
- Rakaat kedua: Surat Al-Ikhlas
(HR. Muslim)
Waktu Pelaksanaan
Sholat sunnah ini dilakukan setelah masuk waktu Subuh (azan Subuh berkumandang) dan sebelum melaksanakan sholat fardhu Subuh. Jangan dilakukan sebelum azan karena termasuk sholat sunnah lain, bukan Qobliyah Subuh.
Niat Sholat Sunnah Sebelum Subuh
Terkait niat, para ulama berbeda pandangan apakah harus diucapkan atau cukup di dalam hati. Mayoritas berpendapat bahwa cukup di dalam hati karena niat tempatnya di hati. Namun, sebagian kalangan di Indonesia terbiasa melafadzkan sebagai bentuk pengingat.
- Dalam hati: “Saya niat sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh karena Allah Ta’ala.”
- Lafadz Arab:
أُصَلِّي سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Doa Setelah Sholat
Setelah salam, disunnahkan berdoa dan berdzikir. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“Ya Allah, ampunilah dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.” (HR. Muslim)
Selain doa ini, dzikir seperti membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan istighfar juga sangat dianjurkan.
Perbedaan dengan Sholat Fajar
Sering muncul pertanyaan: apakah sholat sunnah Qobliyah Subuh berbeda dengan sholat Fajar?
Jawabannya, keduanya sama. Dalam hadits, Rasulullah ﷺ menyebutnya dengan “Rakaat Fajar” yang maksudnya adalah dua rakaat sunnah sebelum Subuh, bukan sholat wajib Subuh. Jadi, istilahnya saja yang berbeda, substansinya tetap sama.
Penutup
Sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh adalah amalan ringan tetapi memiliki pahala yang sangat besar. Jangan sampai kita meninggalkannya hanya karena tergesa-gesa atau lalai.
Mari kita jadikan amalan ini sebagai pembuka hari agar hidup lebih berkah.
Dan jangan lupa, lengkapi ibadah dengan sedekah Subuh. Anda dapat bersedekah secara online melalui Masjidquwwatulislam.or.id untuk menebar manfaat dan pahala jariyah.